Belajar bahasa inggris
itu tidak sulit juga jika kita mencintai bahasa inggris kita hanya perlu
membuat belajar kita nyaman tanpa ada kendala untuk bosan dengan bahasa
inggris,jika sudah mengerti yuk langsung saja kita belajar.eits jangan langsung
pemanasan dulu dengan membaca artikel ini agar dapat melatih kita untuk membaca
tulisan yang sangat banyak.
Bahasa internasional
ini tidak hanya dibutuhkan untuk beradaptasi secara global, namun juga menjadi
pintu gerbang dalam meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagian besar literatur-literatur ilmu pengetahuan yang ada di dunia memiliki
pengantar bahasa Inggris, atau setidaknya memiliki terjemahan dalam bahasa
tersebut.
Di dunia kerja pun,
seseorang yang memiliki kemampuan bahasa Inggris memiliki nilai lebih dan
berkesempatan mengembangkan kariernya hingga ke jenjang internasional.
Begitu pentingnya
bahasa Inggris di era globalisasi Ini membuat banyak orang mengupayakan diri
untuk bisa mempelajari dan menguasai bahasa tersebut. Tidak hanya di bangku
sekolah, keterampilan ini juga banyak dicari melalui lembaga-lembaga non
formal, seperti kursus bahasa, atau bahkan dilakukan secara mandiri atau
otodidak.
Lalu hal-hal apa saja
yang sebaiknya diketahui untuk bisa belajar bahasa Inggris secara lebih
efektif? Berikut uraiannya.
Bagaimana Memulai
Belajar Bahasa Inggris?
Sebagian orang bisa
jadi merasa bingung ketika ingin memulai belajar bahasa Inggris. Beberapa
pertanyaan seperti “Bagaimana saya harus mulai belajar?”, “Kira-kira apa dulu
yang harus dipelajari?”, atau “Kursus bahasa Inggris seperti apa ya yang tepat
untuk saya?” mungkin muncul dan mengusik di awal-awal semangat belajar itu
tiba.
Untuk bisa menjawab
pertanyaan tersebut, sebaiknya ketahuilah terlebih dahulu apa sebenarnya tujuan
Anda belajar bahasa Inggris, karena setiap motivasi memiliki “treatment” yang
berbeda.
Beda
Motivasi, Beda Juga Materi Pembelajarannya
Ada beberapa motivasi
yang melatarbelakangi seseorang dalam belajar bahasa Inggris, di antaranya
adalah:
·
Kebutuhan non formal, seperti ingin
pergi ke negara-negara berbahasa Inggris atau karena memiliki teman atau
pasangan dari negara lain yang berbahasa Inggris. Untuk motivasi seperti ini,
materi pembelajaran biasanya lebih banyak difokuskan pada percakapan-percakapan
sederhana untuk menunjang kebutuhan komunikasi sehari-hari, atau frasa-frasa
khusus yang berkaitan dengan kepergian Anda ke negara-negara tersebut.
·
Kebutuhan formal, seperti untuk
menunjang kemampuan bahasa Inggris di sekolah atau untuk memenuhi persyaratan
pendidikan/pekerjaan yang mengharuskan seseorang menempuh ujian bahasa pada
level tertentu, seperti TOEFL, TOEIC, IELTS, dan sejenisnya.
·
Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu untuk
mengingkatkan penguasaan dan kepercayaan diri dalam berbahasa Ingg-ris aktif
dengan khasanah bahasa yang lebih baik. Biasanya seseorang yang memiliki
motivasi seperti ini sudah memiliki dasar pengetahuan bahasa Inggris, sehingga
materi belajarnya bisa lebih luas dan bersifat praktis.
Tentukan
Target dan Buat Agenda Pembelajaran
Jika sudah jelas
motivasinya, untuk mengefektifkan pencapaian belajar, mulailah untuk membuat
target dan mengatur agenda pembelajaran. Anda bisa meminta bantuan guru bahasa
Inggris atau konsultan bahasa yang ada di lembaga kursus untuk menetapkan
hal-hal tersebut.
Sebagai contoh, jika
Anda adalah seorang pekerja dan dalam waktu 3 bulan harus pergi ke luar negeri,
Anda bisa mengikuti conversation class yang diselenggarakan di sore atau malam
hari.
Atau agar lebih fokus
dan bisa menyesuaikan waktu kursus dengan kesibukan Anda, cobalah melakukan in
house training atau carilah guru privat dan mintalah untuk menyiapkan
materi-materi khusus sesuai kebutuhan Anda, seperti “english for business”,
“english for tourism” atau bahkan “survival english”.
Untuk kebutuhan
penunjang pendidikan, alangkah baiknya jika Anda mendaftar di lembaga kursus
bahasa. Di sana Anda bisa mendapatkan materi pembelajaran yang lebih terkonsep
dengan target dan metoda/pendekatan yang lebih terstruktur.
Untuk hasil yang lebih
optimal, jangan lupa untuk mengikuti placement test atau tes penempatan untuk
mengetahui tingkat kemampuan bahasa Inggris Anda, apakah ada di level basic
(dasar), intermediate (menengah), atau advance (lanjutan). Hasil tes tersebut akan
digunakan untuk menempatkan Anda di kelas yang tepat, dengan materi
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Adapun untuk persiapan
ujian khusus seperti TOEFL, TOEIC, IELTS atau sejenisnya, materi pembelajaran
akan lebih fokus pada pemahaman dan strategi pengisian soal. Anda nantinya akan
mengikuti beberapa kali try out atau uji coba untuk melihat perkembangan skor
dan grafik kemampuan Anda.
Khusus untuk
meningkatkan aktualisasi diri, Anda bisa lebih leluasa mengatur waktu belajar.
Tidak harus mengikuti les bahasa Inggris, Anda bisa mencari materi ajar dari
berbagai sumber, apakah dengan membaca literatur-literatur berbahasa Inggris
yang ada di perpustakaan, bergabung dengan klub bahasa, mengikuti diskusi di
grup bahasa Inggris, menonton film-film berbahasa Inggris, hingga mencari
tandem penutur asing di dunia maya.
Kenali
Aspek-Aspek Kemampuan Berbahasa Inggris yang Harus Dipelajari
Penguasaan berbahasa
apapun, termasuk bahasa Inggris, pada dasarnya harus dilakukan dengan
menyeimbangkan empat aspek bahasa, yaitu keterampilan menyimak (listening
skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca (reading
skill), dan keterampilan menulis (writing skill).
Keterampilan-keterampilan
ini saling berkaitan satu sama lain. Sebagai contoh, Anda harus bisa menyimak
dan memahami suatu percakapan sebelum mampu mengucapkan atau menyampaikannya
kembali kepada orang lain, atau Anda harus bisa membaca dan memahami sebuah
teks bahasa Inggris terlebih dahulu sebelum mampu menulis dengan baik.
Keempat keterampilan
berbahasa ini bisa dikembangkan secara optimal dengan melakukan beberapa
pelatihan-pelatihan khusus. Berikut uraiannya:
1.
Keterampilan Menyimak atau
Listening Skill
Listening skill
merupakan aspek dasar bahasa yang bersifat reseptif dan bisa diperoleh bahkan
secara primitif. Seperti halnya anak-anak yang belajar bahasa Inggris dengan
mendengarkan dan menyimak perkataan orang tua atau orang-orang yang ada di
lingkungannya, belajar bahasa Inggris secara auditori dipercaya mampu melatih
kecakapan berbahasa secara lebih cepat.
Tidak hanya sekadar
mendengarkan, belajar bahasa Inggris melalui proses mendengar dan menyimak
mampu mengembangkan beberapa keterampilan mikro seperti:
1) Membantu
menyimpan unsur bahasa dalam daya ingat jangka pendek (short term memory).
2) Membedakan
bunyi, mengingat bentuk pelafalan, dan membedakan makna bahasa.
3) Mencermati
bentuk-bentuk intonasi, tekanan kata, hingga reduksi pembentukan kata.
4) Mengenal
bentuk kata-kata khusus atau typical word order pattern.
5) Melatih
membedakan kelas-kelas kata atau grammatical word classes.
6) Mendeteksi
kata kunci, membantu mengidentifikasi sebuah topik atau gagasan dalam suatu
percakapan, serta menebak maknanya secara kontekstual.
7) Membantu
mendeteksi unsur-unsur kalimat seperti subjek, predikat, objek, konjungsi atau
kata hubung, preposisi, dan unsur kalimat lainnya.
Beberapa hal yang bisa
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menyimak, baik melalui situasi
interaktif maupun non interaktif, adalah:
1) Melakukan
percakapan tatap muka, termasuk menyimak materi pembelajaran di kelas, hingga
mengikuti seminar atau workshop berbahasa Inggris.
2) Berkomunikasi
lewat telepon dalam bahasa Inggris.
3) Mendengarkan
siaran radio atau podcast (aplikasi radio) berbahasa Inggris.
4) Mendengarkan
lagu-lagu berbahasa Inggris.
5) Menonton
film atau tayangan berbahasa Inggris yang tidak memiliki subtitle dalam bahasa
Indonesia.
6) Mengikuti
forum diskusi bahasa Inggris.
7) Memanfaatkan
program-program pembelajaran audio yang tersedia di perpustakaan atau sumber
lain yang bisa diunduh secara gratis di internet.Tautan-tautan “listening
online” biasanya menyajikan berbagai macam pelatihan, seperti:
a. Listening
activities & worksheet
b. Listening
excercises with transcript, notes, & questions
c. English
listening practice & suitable for any level of english
d. Recording
of famous poems & speeches
e. Funy
& simple stories in mp3/mp4 format
f. Song,
lyrics, & worksheets
g. Short
videos & clips, including subtittle, and quizzes
h. Listening
& vocabulary material in context
2.
Kemampuan Berbicara atau Speaking
Skill
Speaking skill
merupakan ragam bahasa lisan yang sifatnya produktif, hasil dari proses
menyimak (baik secara auditori atau literasi). Kemampuan berbicara biasanya
dipadankan dengan kemampuan melafalkan atau pronounce. Dengan pelafalan yang
benar, bunyi dan makna kata akan bisa dipahami secara lebih baik.
Beberapa keterampilan
mikro berbahasa yang harus dikuasai untuk meningkatkan kemampuan berbicara
adalah:
1) Melafalkan
bunyi kata dengan benar sehingga lawan bicara bisa membedakan dan memaknai
kata-kata yang diucapkan.
2) Memberikan
tekanan kata dan intonasi yang tepat sehingga lawan bicara dapat memahami isi
dan situasi pembicaraan dengan baik.
3) Memilih
serta mengurutkan kata secara benar di dalam kalimat.
4) Menggunakan
ragam bahasa yang tepat sesuai situasi komunikasi yang ada.
5) Mengupayakan
sampainya ide pokok (main sentence constituente) secara jelas.
6) Mengupayakan
keselarasan kalimat dengan tautan wacana yang mudah diikuti.
Adapun beberapa latihan
yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara, termasuk di dalamnya melatih
pengucapan atau pronounciation dalam bahasa Inggris, adalah:
1) Berlatih
bicara sendiri setiap hari, bisa diawali dengan membaca sebuah teks dengan
suara yang dikeraskan, hingga berlatih monolog.
2) Melakukan
komunikasi tatap muka, baik dalam bentuk partisipasi di kelas, seminar atau
dengan tandem secara perorangan (lebih baik jika lawan bicaranya adalah penutur
asli).
3) Melakukan
percakapan melalui telepon atau video call.
4) Menyanyikan
lagu-lagu dengan syair berbahasa Inggris.
5) Mengikuti
klub bahasa atau kelas diskusi bahasa Inggris.
6) Mempelajari
dan menghafal idiom-idiom bahasa Inggris yang kerap digunakan sehari-hari.
3. Kemampuan
Membaca atau Reading Skill
Satu
lagi aspek keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif adalah membaca.
Kemampuan ragam tulis ini dapat dikembangkan secara terpisah dari keterampilan
menyimak dan berbicara, karena keterampilan literasi ini membutuhkan
keterampilan mikro yang lebih kompleks, seperti:
1) Mengenal
dan menguasai sebanyak mungkin kosa kata.
2) Berlatih
mencari dan mengidentifikasi kata-kata kunci yang menjadi pokok atau gagasan
utama di setiap kalimat atau paragraf.
3) Mengenal
kelas kata, struktur gramatik, dan mengidentifikasi konstituen dalam kalimat,
seperti subjek, predikat, objek, dan preposisi. Hal ini penting untuk memahami
konstruksi kalimat, sehingga bisa digunakan untuk menarik
kesimpulan-kesimpulan.
4) Menghubungkan
pengetahuan dari luar dengan konteks leksikal yang ada di dalam bacaan.
5) Mempelajari
strategi membaca untuk mencari ide utama atau detail-detail yang berbeda sesuai
kebutuhan, misalnya strategi skimming.
Adapun
hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kemampuan membaca dan
memperkaya kosa kata adalah:
1) Membaca
setiap hari, apa pun bacaannya. Mulai dari buku anak-anak yang sederhana,
koran, majalah, situs-situs internet, novel, dan masih banyak lagi. Usahakan
untuk membaca topik-topik yang disenangi, karena belajar akan lebih baik jika
Anda merasa senang.
2) Bacalah
bacaan sesuai tingkat kemampuan sehingga Anda tidak merasa terbebani, terlebih
jika harus sampai mencari maknanya kata demi kata. Tidak perlu khawatir jika
hanya bisa memahami bacaan tersebut secara global karena sedikit banyak Anda
sudah belajar memahami sebuah konteks bacaan.
3) Buatlah
catatan khusus untuk kata-kata atau idiom baru yang Anda temukan. Jika
memungkinkan, tulislah maknanya menggunakan bahasa sendiri agar Anda lebih
mudah memahaminya. Usahakan untuk membuat catatan tersebut secara alfabetis
untuk memudahkan pencarian jika suatu saat Anda membutuhkannya.
4) Jangan
lupa untuk selalu menempatkan kamus bahasa Inggris di samping Anda.
Untuk melatih pemahaman, buatlah review dari bacaan yang
telah dibaca, seperti:
a. Who
is it about?
b. What
happened?
c. Why
did it happen?
d. Where
did it take place? atau
e. When
did it take place?
Hal ini penting untuk
membantu Anda memahami bacaan secara komprehensif dan melatih menjawabnya baik
secara lisan atau tertulis.
4.
Kemampuan Menulis atau Writing
Skill
Menulis adalah ragam
kecakapan bahasa tulisan yang bersifat produktif. Keterampilan ini merupakan
aspek yang paling rumit karena prosesnya bukan sekadar menyalin kata-kata,
namun menuangkan pokok pikiran dan merangkaikannya ke dalam kalimat-kalimat
dengan struktur dan kaidah penulisan tertentu.
Beberapa keterampilan
mikro yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan menulis di antaranya
adalah:
1) Menuliskan
dan mengaja kata-demi kata secara benar, termasuk pada penggunaan huruf besar
dan tanda baca.
2) Memilih
kata-kata yang tepat dan mengurutkannya sesuai dengan konstituen kalimat
(subjek, predikat, objek), serta konstruksi gramatikal yang tepat.
3) Menyajikan
pokok pikiran yang didukung oleh ide-ide penjelas secara rasional.
4) Mengupayakan
rangkaian kalimat atau paragraf yang koheren atau memiliki keterhubungan,
sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran yang disajikan.
5) Memilih
gaya bahasa yang cocok sesuai dengan genre dan target pembaca.
Latihan khusus yang
bisa dilakukan untuk mengakselerasi kemampuan menulis bahasa Inggris dapat
dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah:
1) Menulis
setiap hari, misalnya menulis agenda, diary, blog atau bahkan status di media
sosial dalam bahasa Inggris.
2) Mencari
sahabat pena penutur asli dan melakukan komunikasi via chatting atau e-mail
dalam bahasa Inggris.
3) Membuat
resume teks, buku, atau bacaan apapun yang telah dibaca ke dalam bahasa
Inggris.
Memotivasi
Diri dalam Mempelajari Bahasa Inggris
Mempelajari bahasa
Asing, termasuk bahasa Inggris, membutuhkan banyak motivasi dari dalam diri.
Motivasi membantu Anda tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan.
Beberapa hal berikut ini bisa membantu Anda tetap terus termotivasi dalam
mempelajari bahasa Inggris.
I.
Berkomitmen Penuh untuk Bisa Menguasai
Bahasa InggrisKomitmen merupakan hal yang penting dalam upaya pencapaian apa
pun. Kuatkan keinginan Anda untuk mengikuti berbagai tahapan pembelajaran.
Luangkan waktu khusus dan pikirkan tentang peluang dan kesempatan yang mungkin
diraih jika Anda berhasil dan mampu menguasai bahasa Inggris dengan baik.Anda
tidak hanya bisa memperbaiki resume kemampuan secara tertulis, namun juga bisa
mengembangkan diri secara lebih luas. Sebagai contoh, dengan kemampuan bahasa
Inggris yang baik, Anda bisa lebih percaya diri mendaftar beasiswa, melamar ke
perusahaan bonafide, atau menjadi volunteer di event-event internasional.
II.
Jangan
Takut Pada Grammar
Banyak
orang yang terobsesi dengan grammar ketika belajar bahasa Inggris. Padahal
struktur gramatik hanyalah salah satu instrumen mikro dari berbagai
keterampilan berbahasa yang ada, seperti listening-, speaking-, reading-, dan
writing skill.
Tanpa
penguasaan gramatik yang sempurna, seseorang tetap bisa berkomunikasi dan
memahami sebuah percakapan secara kontekstual. Untuk itu jangan kaku dan
terjebak dalam kondisi tersebut.
Namun
demikian, untuk tetap merasa percaya diri selama proses pembelajaran, tidak ada
salahnya untuk memperkaya pengetahuan grammar Anda dengan mengerjakan sejumlah
latihan secara lisan dan tulisan.
Usahakan
untuk mengerjakan latihan grammar dengan aspek-aspek keterampilan yang saling
terintegrasi. Seperti misalnya berlatih tenses dalam sebuah paragraf atau esai
pendek. Mintalah guru/tutor Anda untuk memeriksa dan mengoreksi
kesalahan-kesalahan gramatiknya. Dengan begitu, Anda tidak hanya bisa berlatih
grammar, namun juga sekaligus mengasah keterampilan menulis dalam bahasa
Inggris.
III.
Berpikirlah
dalam Bahasa Inggris
Hal
lain selain grammar yang juga kerap mengobsesi pembelajar bahasa Inggris adalah
menerjemahkan secara harfiah. Setiap bahasa memiliki kekhasan dan keunikan
struktur tersendiri. Jangan paksakan diri Anda untuk selalu menerjemahkan
bahasa Ibu ke bahasa Inggris, karena hanya akan membuang-buang energi.
Latihlah
otak Anda untuk berpikir dalam bahasa Inggris. Butuh waktu tidak sebentar
memang untuk mengatur setting-an otak agar keterampilan berbahasa—yang ada di
ranah motorik—bisa bekerja secara otomatis tanpa berpikir terlalu lama. Yang
harus Anda lakukan adalah latihan berulang-ulang, seperti halnya belajar
berenang, mengetik, atau bahkan menari.
IV.
Terus
Berlatih dan Praktikkan Ilmu Yang Sudah Didapat
Agar
tidak merasa bosan dan terbebani dalam mempelajari materi-materi bahasa
Inggris, terapkanlah “study in short but in regular periods”. Praktikkan
kemampuan Anda setiap hari. Tidak usah terlalu intensif, yang penting ada
pengulangan yang dilakukan sehingga otak merekamnya secara lebih baik.
Untuk
menambah semangat belajar, carilah teman belajar yang memiliki visi dan misi
yang sama. Buatlah jadwal belajar bersama dan terapkan “english-only rule”
dalam setiap sesinya. Atau untuk lebih melatih kemampuan, carilah tutor yang
bisa membantu dan memandu Anda berlatih berbagai kemampuan bahasa Inggris.
Satu
lagi yang bisa dilakukan untuk menambah semangat belajar adalah dengan
menjadwalkan “english time” satu hari dalam seminggu. Di waktu tersebut, Anda
bisa mengagendakan hal-hal yang berbau bahasa Inggris, seperti misalnya
menonton film-film berbahasa inggris, kunjungan ke perpustakaan British
Council, memasak menu masakan barat dengan menggunakan resep berbahasa Inggris,
dan sebagainya.
Adapun
untuk memperkaya perbendaharaan kata, Anda bisa menyediakan buku catatan khusus
atau membuat pohon kata dan memetakannya secara kontekstual. Seperti contoh di
bawah ini:
Anda bisa menerapkannya
pada berbagai tema mulai dari warna, anggota tubuh, aktivitas sehari-hari,
hingga idiom-idiom yang umum digunakan.
Jika memungkinkan,
potonglah bagian-bagian tersebut dan tempelkan di tempat atau benda-benda yang
sesuai dengan namanya sehingga dapat lebih sering dilihat.
Anda juga bisa membuat
chart khusus untuk mengingat bentuk-bentuk grammar dan menuliskannya di buku
khusus agar Anda lebih mudah mengingatnya.
V.
Kunjungi
Negara-Negara Berbahasa Inggris
Hal lain yang tidak
bisa dimungkiri dapat mengakselerasi kemampuan bahasa Inggris Anda adalah
dengan datang langsung atau mengunjungi negara-negara berbahasa Inggris,
seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya,
Irlandia, atau bahkan Afrika Selatan.
Dengan datang dan
berinteraksi langsung dengan penutur asli, Anda bisa mendengar secara langsung
bagaimana bahasa tersebut dilafalkan, bisa mengetahui istilah-istilah umum yang
dipakai sehari-hari oleh masyarakat. Hal ini bisa membuat kemampuan bahasa
Inggris Anda tumbuh secara lebih alami.
Selain belajar bahasa
Inggris, dengan berkunjung langsung ke negara-negara tersebut, Anda juga bisa
mempelajari budaya dan kebiasaan masyarakat setempat sehingga wawasan
internasional Anda semakin luas.
Beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk bisa berkunjung langsung bisa dengan cara liburan atau
mengikuti program “short course” yang banyak disediakan oleh lembaga-lembaga
kursus di luar negeri, atau mencari kesempatan beasiswa untuk studi di salah
satu dari negara-negara tersebut.
Selain itu Anda juga
bisa mencari akses “homestay” atau tinggal di salah satu keluarga di sana,
menjadi volunteer untuk program-program internasional, atau bahkan belajar
bahasa sambil menyelesaikan tugas kerja di luar negeri.
VI.
Bertemanlah
Dengan Penutur Asing
Dengan banyak
berinteraksi dengan penutur asli, Anda akan terkondisikan dan “dipaksa” untuk
menggunakan bahasa Inggris secara langsung, baik secara lisan maupun tulisan.
Tidak perlu takut,
kesalahan berbahasa merupakan hal biasa. Dengan cara ini Anda justru akan lebih
cepat mengenali dan bisa memperbaiki kesalahan secara lebih cepat, karena ada
sumber terpercaya yang bisa membantu Anda mengoreksi dan memperbaikin
kesalahan-kesalahan berbahasa tersebut.
Lalu, di mana bisa
mendapatkan teman penutur asli? Anda bisa mendapatkan sahabat penutur asli
dengan cara bergabung ke klub-klub tertentu atau dengan mencarinya secara
online di dunia maya, seperti misalnya melalui media sosial .
Atau agar lebih aman
dan terpercaya, mintalah bantuan teman atau guru bahasa Inggris Anda untuk
mencarikan atau mengenalkan seorang penutur asli yang bersedia menjadi tandem
dan membantu mengembangkan kemampuan bahasa Inggris Anda.
VII.
Ikuti
Ujian Bahasa Inggris Berstandar Seperti TOEFL, TOEIC, dan Sejenisnya
Mengikuti ujian-ujian
bahasa Inggris berstandar Internasional juga bisa memicu motivasi untuk semakin
mendalami bahasa Inggris. Tantanglah diri Anda untuk meningkatkan skor atau
nilai tes tersebut. Dengan demikian, tidak hanya kemampuan berbahasa yang
terasah, Anda juga mendapatkan bukti kemampuan tertulis yang bisa dimanfaatkan
untuk meningkatkan portofolio diri Anda.
VIII.
Bersenang-senanglah
dalam Belajar Bahasa Inggris
Belajar bahasa Inggris
tidak harus selalu kaku dan membosankan. Semakin menarik situasi belajar,
semakin tingi semangat seseorang dalam memperdalam ilmu tersebut.
Banyak cara yang bisa
dilakukan untuk menjadikan momen belajar bahasa Inggris menjadi menyenangkan.
Belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tidak harus selalu berwujud
formal, namun bisa melalui hal-hal ringan dan sederhana, seperti:
1) Belajar
dengan menggunakan alat tulis yang disukai, seperti misalnya membeli buku-buku
atau pensil yang lucu dan menarik untuk digunakan selama kursus bahasa Inggris.
2) Belajar
di tempat-tempat yang seru, dengan lingkungan yang bersih dan fasilitas yang
lengkap, seperti misalnya di perpustakaan-perpustakaan ternama, di lembaga
lembaga-lembaga bahasa bonafid, di café, atau bahkan di taman kota.
3) Belajar
melalui media-media yang menghibur, seperti video, youtube, atau bahkan
berkomunikasi melalui media chattroom atau media sosial lainnya.
4) Bergabung
dengan “english reading-/writing-/speaking club” dan mengikuti berbagai event
atau acara yang diselenggarakannya.
5) Mencari
teks-teks lagu berbahasa Inggris, menyanyikannya untuk melatih pronounciation,
serta memahami maknanya secara komprehensif.
6) Membeli
dan memainkan bersama permainan-permainan berbahasa Inggris, seperi scrabble,
monopoli, dan sejenisnya.
7) Menuliskan
kata-kata indah, puisi, surat cinta, status media sosial, atau bahkan membuat
blog khusus berbahasa Inggris, atau
8) Melakukan
aktivitas sederhana di rumah, seperti melabeli benda-benda yang ada di sekitar
rumah dalam bahasa Inggris.
Demikian tadi beberapa
hal yang harus diperhatikan agar belajar bahasa Inggris bisa semakin efektif.
Semoga tulisan ini bisa membuka wawasan Anda dan meningkatkan semangat untuk
semakin menguasai bahasa internasional ini. Selamat belajar bahasa Inggris!
No comments:
Post a Comment
thank you for reading of my blog