mencari pasangan hidup yang tepat, serius dan benar
Memilih pasangan
itu hal yang sulit untuk di terapkan jika kamu ingin mempunyai pasangan yang
bisa segalanya artinya bisa membuatmu bahagia di dunia maupun di akhirat
nanti.jika kamu masih bingung untuk memilih pasanganmu mendingan baca tips dari
saya ini mungkin bisa membantumu untuk mencari pasangan yang lebih baik.
Choose Your
Partner with Your Heart
1. Pilihlah
Jodoh yang Baik Agamanya, Yakni Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Agama seharusnya
dijadikan kriteria utama ketika seseorang menentukan pasangan hidup. Jika tidak
bisa mendapatkan tiga kriteria lainnya yang sudah ditetapkan Nabi SAW diatas,
minimal harus mendapat satu kriteria ini. Orang yang baik agamanya pastinya
memiliki tingkat ketaqwaan yang tinggi. Sehingga akan membawa keluarga yang
taat pada aturan Allah dan Rasul-Nya.
“Sesungguhnya
yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al
Hujurat: 13)
Dengan penuh
ketaqwaan maka si calon jodoh ini akan menjaga diri dari adzab Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Untuk itu, carilah jodoh yang taat kepada aturan agama.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
“Jika datang
kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka
nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan
yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits
ini hasan lighoirihi)
“Orang yang
dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu
agama.” (HR. Bukhari-Muslim)
2. Enak
Dipandang Karena Kecantikan atau Ketampanannya
Tidak bisa
dipungkiri jika faktor fisik juga menjadi salah satu kriteria ketika memilih
pasangan. Hal ini juga diperbolehkan oleh Rasulullah SAW karena menjadi salah
satu faktor penunjang kehidupan keluarga. Hal tersebut sejalan dengan tujuan
dari pernikahan, yaitu untuk menciptakan ketentraman dalam hati.
Allah Ta’ala
berfirman,
“Dan di antara
tanda kekuasaan Allah ialah Ia menciptakan bagimu istri-istri dari jenismu
sendiri agar kamu merasa tenteram denganya.” (QS. Ar Ruum: 21)
Rasulullah SAW
dalam sebuah hadistnya juga menyebutkan tentang kriteria ini.
“Jika
memandangnya, membuat suami senang.” (HR. Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa
sanad hadits ini shahih)
Itulah mengapa
dalam taaruf pun Islam menetapkan agar keduanya saling melihat ketika hendak
dilamar. Sehingga baik laki-laki maupun
perempuan dapat mempertimbangkan wanita yang yang hendak dilamarnya dari segi
fisik.
“Sudahkah engkau
melihatnya?” Sahabat tersebut berkata, “Belum.” Beliau lalu bersabda, “Pergilah
kepadanya dan lihatlah ia, sebab pada mata orang-orang Anshar terdapat
sesuatu.” (HR. Muslim)
3. Nasabnya atau
Silsilah Keturunannya
Seorang dan
wanita juga dianjurkan untuk meminang atau menerima pinangan dengan terlebih
dahulu mengetahui tentang nasabnya (silsilah keturunannya). Pasalnya keluarga
berperan besar dalam mempengaruhi ilmu, akhlak dan keimanan seseorang. Jika
keluarganya baik, maka bisa dipastikan anak-anaknya juga seseorang yang
baik.
Alasan kedua, di
masyarakat kita yang masih awam terdapat permasalahan pelik berkaitan dengan
status anak zina. Mereka menganggap bahwa jika dua orang berzina, cukup dengan
menikahkan keduanya maka selesailah permasalahan. Padahal tidak demikian.
Karena dalam ketentuan Islam, anak yang dilahirkan dari hasil zina tidak
di-nasab-kan kepada si lelaki pezina, namun di-nasab-kan kepada ibunya.
Berdasarkan hadits,
“Anak yang lahir
adalah milik pemilik kasur (suami) dan pezinanya dihukum.” (HR. Bukhari)
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam hadist lainnya
hanya menetapkan anak tersebut di-nasab-kan kepada orang yang berstatus suami
dari si wanita. Me-nasab-kan anak zina tersebut kepada lelaki pezina
menyelisihi tuntutan hadits ini.
Pasalnya
Konsekuensinya, anak yang lahir dari hasil zina, apabila ia perempuan maka
suami dari ibunya tidak boleh menjadi wali dalam pernikahannya. Jika ia menjadi
wali maka pernikahannya tidak sah, jika pernikahan tidak sah lalu berhubungan
intim, maka sama dengan perzinaan.
Inilah yang membuat seorang lelaki ketika meminang calon istrinya perlu
mengetahui nasab tersebut.
4. Setara
Hartanya
Rasulullah juga
menganjurkan agar memilih pasangan hidup yang setara dalam agama dan status
sosialnya. Tidak dipungkiri banyak pernikahan yang tidak langgeng karena
perbedaan ini. Salah satu hikmah dari anjuran ini adalah kesetaraan dalam agama
dan kedudukan sosial dapat menjadi faktor kelanggengan rumah tangga.
Pada zaman Nabi
hal ini pernah terjadi, dimana Zaid bin
Haritsah radhiyallahu ‘anhu dari kalangan biasa dinikahkan dengan Zainab binti
Jahsy radhiyallahu ‘anha. wanita
terpandang dan cantik. Hasilnya
pernikahan mereka pun tidak berlangsung lama. Namun dari keempat
kriteria ini faktor agama lah yang seharusnya di dahulukan. Wallahu a'lam
bishawab
5.
Bibit Bobot Bebet
Orang Jawa memiliki Filosofi dalam memilih jodoh
yakni berdasarkan bibit bobot bebet. Menurut pakar parenting dan penggagas
Gerakan Indonesia Strong From Home, Ayah Edy, konsep tersebut penuh kearifan
dan masih bisa diterapkan hingga sekarang.
Bibit merupakan cara seseorang memilih pasangan
dengan melihat faktor genetik atau keturunannya, bukan hanya soal pewarisan
karakter fisik tetapi juga sifat dasar. Seperti misalnya sifat pendiam,
cerewet, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat hasil warisan generasi
sebelumnya.
Sementara itu, bobot merupakan kualitas lahir batin
seseorang seperti potensi yang dimiliki. Menurut Ayah Edy, cara menilai bobot
pasangan adalah dengan memperhatikan ketika ia berbicara, apakah ia memiliki
visi, tujuan dan rencana hidup.
Sedangkan Bebet adalah asal usul keluarga. Beberapa
orang mengatakan di dalamnya termasuk juga status sosial, martabat dan kekayaan
keluarga tersebut. Namun di dalam buku 238 halaman ini, Ayah Edy juga menambahkan
yang jauh lebih penting dari itu adalah melihat latar belakang keluarga: Apakah
keluarga calonmu termasuk keluarga baik-baik dan bagaimana pula pola pengasuhan
yang mereka terapkan pada calonmu?
6.
Keseriusan
Bila perilakunya tak menunjukkan keseriusan, berarti
dia jelas bukan soulmate. Tak ada gunanya dipertahankan. Ada beberapa hal untuk
mengukur keseriusan pasangan diantaranya yaitu tepat janji, berani bertemu
orangtua, dan membuat rencana yang jelas.
7.
Kecocokan
Kecocokan adalah kunci untuk menjalin hubungan
pernikahan yang awet dan bahagia. Sebelum kamu memutuskan cocok atau tidak,
coba periksa jauh ke dalam hatimu benarkah kamu merasa cocok dan menerima
kebiasaan buruk atau kekurangannya serta jangan berharap dia kelak akan
berubah.
"Jangan buru-buru berkata cocok hanya karena
wajahnya tampan atau cantik, padahal kamu belum benar-benar mengenalnya.
Ingatlah, ketampanan dan kecantikan akan pudar. Yang abadi adalah kecocokan dan
kebaikan," tulis Ayah Edy di dalam bukunya yang dipublikasikan pada Juli
2017.
8.
Perhatikan Kode-Kodenya
Menurut pria yang juga praktisi pendidikan anak,
untuk mengenali soulmate ada tanda-tanda atau kode yang bisa kamu 'baca'.
Selain tanda-tanda fisik seperti harus putih atau berhidung mancung, kode untuk
menemukan belahan jiwamu juga bisa berupa cara bicara, tatapan mata, atau
bahkan sikap yang cool maupun humoris dan suka bercanda.
"Istri saya misalkan, dia tertarik pada saya
karena menurutnya saya lucu. Jangan abaikan selera pribadi. Coba tanya pada
diri sendiri, kriteria apa yang kamu inginkan dari calon suami/istrimu?,"
imbuh Ayah Edy.
9.
Mendukung Rencana Kehidupanmu
Belahan jiwamu cuma satu dan dia adalah orang yang
akan mendukung impianmu. Bila orang yang sedang dekat denganmu saat ini justru
menentang life plan atau cita-cita hidup kamu, besar kemungkinan dia bukan
belahan jiwamu.
"Dalam memilih soulmate,jangan hanya berpedoman
pada cinta. Cinta itu buta. Rasa cinta biasanya akan hadir bila kamu kerap
menghabiskan waktu bersama seseorang," tulis Ayah Edy.
10.
Dengarkan Kata Hati Bukan Kata Orang Lain
Ketika kamu bersama soulmatemu, hati akan tenang.
Kamu akan merasa cocok dan nyaman dengan dia. Menurut Ayah Edy, jangan pernah
memaksakan diri menikah dengan seseorang hanya karena terpaksa atau desakan
orangtua dan lingkungan.
Nah kalau kamu sudah mengerti pilihlah pasanganmu yang lebih baik agar kelak bisa membahagiakanmu yang bukan hanya sekejap saja tapi sampai akhir hayat bisa bahagia.
jika masih ada pertnyaan silahkan kirim email ke saya .ok!
Great weblog here! Also your site so much up very fast!
ReplyDeleteWhat host are you the use of? Can I get your affiliate
link in your host? I want my site loaded up as fast as yours lol
Thank you.
Deletelol..you can joining with blogger so that like me.